pilihan +INDEKS
Inggris dan Negara Barat Diminta Bantu Kirimkan Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
JAKARTA, Riautribune.com - Mantan perdana menteri Inggris Boris Johnson mendesak negara-negara Barat termasuk Inggris untuk mengirimkan bantuan yang lebih besar ke Ukraina, termasuk memasok rudal jarak jauh. Pasokan tersebut diharapkan bisa membantu Ukraina mempertahankan diri dan perang bisa berakhir.
“Dewan akan tahu bahwa pasokan peralatan Inggris, Amerika, dan barat lainnya, sangat penting dalam membantu Ukraina untuk melindungi diri mereka sendiri dari serangan Rusia yang berkelanjutan dan tanpa ampun. Saya berterima kasih padanya dan pemerintah untuk semua yang telah mereka lakukan dan terus lakukan," kata Johnson, saat berbicara di House of Commons, Senin (12/12) waktu setempat.
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (13/12), Johnson dalam pernyataannya mendesak agar Barat memasok Ukraina dengan penggunaan sistem rudal jarak jauh seperti ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat).
"Karena itulah cara yang benar-benar untuk melindungi teman-teman Ukraina kita, dan membawa perang ini berakhir secepat mungkin?" katanya.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan dia terus-menerus meninjau sistem senjata yang dapat dikirimkan ke Ukraina jika Rusia terus menyerang wilayah sipil dan melanggar Konvensi Jenewa.
“Saya terus-menerus meninjau sistem senjata yang dapat kami sediakan. Saya mendengar seruannya di ATACMS dari Amerika Serikat,” kata Wallace.
“Kami, juga, memiliki sistem senjata potensial di gudang senjata kami yang lebih panjang dan, jika Rusia terus menargetkan wilayah sipil dan mencoba melanggar Konvensi Jenewa tersebut, maka saya akan berpikiran terbuka untuk melihat apa yang kami lakukan selanjutnya," ujarnya.
Namun, Downing Street mengindikasikan bahwa Inggris tidak berencana untuk menyediakan rudal jarak jauh ke Ukraina.
"Anda akan tahu bahwa peralatan militer yang kita sediakan untuk Ukraina digunakan di Ukraina untuk memungkinkannya mempertahankan diri dari invasi ilegal," kata juru bicara resmi Perdana Menteri Rishi Sunak.
"Saya tidak mengetahui adanya rencana untuk mengubah pendekatan itu, tetapi jelas kami tetap meninjau hal-hal ini," katanya. ***
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.